Sejarah dan Makna Hari Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan sumpah atau janji yang telah diikrarkan oleh para pemuda di Bumi Pertiwi ini. Bahwasanya sebagai putra-putri Indonesia harus mengakui atas tanah air, bangsa dan bahasa nya.
Dalam Sumpah Pemuda ini para pemuda bersumpah bahwa Indonesia
adalah tanah air, tumpah darahnya serta bahasa Indonesia merupakan bahasa yang
mempersatukan seluruh tanah airnya.
Sejarah Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan intisari dari isi putusan kerapatan
pemuda-pemudi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda 1 dan Kongres Pemuda
2, melalui hasil Kongres itulah kita bisa mengenal istilah Satu Tanah Air Satu
Bangsa dan Bahasa yakni Indonesia, yang kemudian dikenal dengan nama Sumpah
Pemuda Kongres Pemuda 1.
Peranan pemuda dalam pergerakan nasional dimulai sejak
berdirinya Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908 dalam perkembangan selanjutnya
organisasi itu lebih banyak diikuti oleh golongan tua. Oleh karena itu para
pemuda selalu ingin menggalang kekuatan yang merupakan pencerminan aktivitas
para pemuda.
Kongres Pemuda 1 berlangsung di Jakarta pada tanggal 30
April sampai 2 mei 1926 dalam Kongres tersebut membicarakan masalah pentingnya
persatuan bangsa bagi perjuangan menuju kemerdekaan.
Terselenggaranya Kongres Pemuda I tidak terlepas dari adanya
Perhimpunan Indonesia, pada tahun 1925
di Indonesia telah mulai didirikan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia atau
PPPI tetapi peresmiannya baru tahun 1926.
Anggota-anggotanya terdiri dari pelajar-pelajar sekolah
tinggi yang ada di Jakarta dan di Bandung, para pemuda ini kemudian sepakat
untuk mengadakan kongres pemuda yang berlangsung pada 30 April sampai 2 mei
1926.
Tujuan Kongres Pemuda I ini adalah:
- Membentuk badan sentra organisasi pemuda Indonesia
- Memajukan paham persatuan kebangsaan
- Mempererat hubungan diantara semua perkumpulan pemuda kebangsaan
Kongres Pemuda I ini dihadiri oleh wakil-wakil dari
organisasi pemuda di seluruh Indonesia seperti:
- Jong Java
- Jong Sumatranen Bond
- Jong Ambon
- Jong Batak
- Jong Minahasa
- Jong Celebes
- Sekar Rukun
- Pemuda Betawi
- Pemuda Timor
Dalam pidato pembukaannya ketua panitia M Tabrani meminta perhatian peserta untuk mencari cara menyatukan semangat nasional di kalangan Pemuda.
Muhammad Yamin menyampaikan tentang bahasa persatuan dalam
pidatonya pada tanggal 2 mei 1926 yang berjudul kemungkinan-kemungkinan masa
depan, bahasa dan sastra Indonesia. M. Yamin yakin bahwa dari sekian banyak
bahasa yang dipakai oleh suku bangsa Indonesia bahasa Melayu dan bahasa Jawa,
yang diharapkan menjadi Bahasa persatuan.
Namun M. Yamin yakin
bahasa Melayu lambat laun akan menjadi Bahasa persatuan atau bahasa pergaulan
bagi rakyat Indonesia.
Hasil utama yang dicapai dalam Kongres Pemuda 1 itu antara
lain:
- Mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia
- Usaha untuk menghilangkan pandangan adat dan kedaerahan yang kolot, Dll
Jadi para peserta memang menyadari bahwa pada saat itu masih
sulit untuk membentuk kebulatan tekad dalam perjuangan mencapai cita-cita nasional.
Kongres Pemuda II
Ide penyelenggaraan Kongres Pemuda II berasal dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari
seluruh Indonesia.
Kongres Pemuda II berlangsung pada tanggal 27-28 Oktober 1928
dalam 3 tahap rapat.
Rapat ke-1 pada tanggal 27 Oktober 1982 berlangsung di Gedung
Katholieke Jongenlingen Bond (GOC) di Waterlooplein yang sekarang Lapangan
Banteng. Dalam sambutannya ketua Sugondo Djojopuspito berharap konferensi ini
akan memperkuat semangat persatuan di benak Pemuda.
Rapat ke-2 pada tanggal 28 Oktober 1982 dipindahkan ke oost-java
bioscoop di koningsplein North sekarang Jalan Medan Merdeka Utara. Membahas
masalah pendidikan.
Rpat ke-3 di Gedung Indonesische Clubgebouw Jl.Kramat Raya 106
sekaligus penutupan rapat. Sunaryo menjelaskan pentingnya nasionalisme dan
demokrasi selain gerakan kepanduan.
Pada bulan April 1926 telah berlangsug kongres Pemuda I yang
bisa dikatakan belum berhasil sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam Kongres Pemuda II ini benar-benar dapat memenuhi
harapan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Namun Kongres Pemuda I tidak dapat dikatakan gagal total
karena telah berhasil meletakkan dasar-dasar persatuan.
Tujuan Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut:
- Melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia
- Membicarakan beberapa masalah pergerakan Pemuda Indonesia
- Memperkuat kesadaran kebangsaan Indonesia dan memperteguh persatuan Indonesia
Dari rapat pertama hingga rapat ketiga, Kongres Pemuda II ini
menghadirkan 15 pembicara yang membahas berbagai tema, diantara pembicara yang
dikenal antara lain:
- Sugondo djojopuspito
- Muhammad Yamin
- Siti Sundari
- Poernomowoelan
- Sarmidi Mangoenkarso
- Sunaryo
Sebelum Kongres Pemuda II para pemuda sudah menggelar
kongres pertamanya pada tahun 1926 Tabrani Suryo wicitro Salah satu tokoh
penting dari Kongres pertama.
Peserta Kongres pertama sudah bersepakat menjadikan bahasa
Melayu bagi bahasa persatuan akan tetapi pada saat itu Tabrani mengaku tidak
setuju dengan gagasan Yamin tentang penggunaan bahasa Melayu. Kalau Nusa itu
bernama Indonesia, bangsa itu bernama Indonesia maka bahasa itu juga harus
disebut bahasa Indonesia dan bukan bahasa Melayu.
Walaupun unsur-unsurnya Melayu setelah Kongres Pemuda II
sikap pemerintah kolonial biasa saja Bahkan Van Der Plass seorang pejabat
kolonial untuk urusan Negara jajahan menganggap remeh kongres pemuda itu dan
keputusan-keputusan nya.
Van Der Plass sendiri menertawakan keputusan kongres untuk
menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, mengingat bahwa sebagian
pembicara dalam Kongres itu justru menggunakan bahasa Belanda dan bahasa daerah.
Sugondo sendiri meskipun didaulat sebagai pemimpin sidang
dan berusaha menggunakan bahasa Indonesia terlihat kesulitan berbahasa
Indonesia dengan baik, akan tetapi apa yang diperkirakan oleh Van Der Plass sangatlah
melesat sejarah telah membuktikan kongres itu telah menjadi api yang mencetuskan
persatuan nasional bangsa Indonesia untuk melawan kolonialisme.
Dalam Kongres tersebut Muhammad Yamin menuliskan Rumusan
Sumpah Pemuda pada secarik kertas yang dibacakan oleh Soegondo dan kemudian
dijelaskan panjang-lebar oleh Muhammad Yamin.
Dalam Kongres itu pula untuk pertama kalinya lagu kebangsaan
Indonesia Raya ciptaan WR Supratman dikumandangkan di depan banyak orang
peserta Kongres teks Sumpah Pemuda juga untuk pertama kalinya diikrarkan di
Jakarta pada 28 Oktober 1928.
Setelah mengetahui sejarah Sumpah Pemuda tadi, sekarang Apa
sih makna Sumpah Pemuda itu sendiri ?
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28
Oktober 1928 bangsa Indonesia telah dilahirkan.
Proses kelahiran bangsa Indonesia ini merupakan buah dari
perjuangan rakyat yang Selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum
kolonialis.
Kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para
pemuda untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang
Indonesia.
Tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat
Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945
sesuai namanya Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda, mereka kemudian
menjadikannya sebagai dasar untuk membangkitkan rasa nasionalisme para pemuda yang
tidak lagi berjuang sendiri melainkan bersama-sama.
Makna Sumpah Pemuda bagi generasi muda terkandung dalam tiga isi penting momen sejarah yaitu:
- Bertanah air,
- Berbangsa,
- Berbahasa
Apapun makna dan pengertiannya satu hal yang pasti adalah
bagaimana momen ini harus dijadikan titik untuk mempersatukan bangsa Indonesia.
Itulah sejarah dan makna dari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.